AkuMana ada lain
Zahir dan batin
Hanya dalam cermin
Dalam mimpi bermain
Diri jati bernamakan aku
Jiwa minda dengan nafsu
Kerap rancang hendak maju
Mahu sangat benda yang baru
Aku Dah BosanBeri aku tanda bilakan berakhir
mainan silapmata
tangan seni tukang sihir
Aku dah bosan
Aku dah bosan
Aku dah bosan
Melayani nafsumu...
Di Medan AsmaraGementar jiwa ini
Melihat lautan darah
Di medan asmara
Ganas bergelora
Air mata pencinta
Rela menjadi korban
Demi impian
Tak mungkin terlaksana
GhairahTerkesimaku di matajala maya
Ghairah bagai makan malakamo
Sumpahan silam masih belum jelas
Ku pasrahkan kudrat iradat
Bersemadi
Sebagai tekad yang terakhir
Melamar ilham
Bersipongan nama kasihku yang kudus
Gita Rama SitaAndainya buku kiriku penuh catatan
Dosaku bagai garam di lautan
Separuh hayatku di dalam kegelapan
Sedikit pun takkan kukesalkan
Asalkan kesampaian
Asalkan ku tak mati berangan
Wajahmu kudambakan
Wajahmu sempat aku rakamkan
IsabellaIsabella adalah
Kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Siang jadi hilang
Ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah
Melenyapkan sebuah kisah...
KembaliMerangkak senja mengetuk malam
Kau belum pun sedar
Gusarnya rindumu pada nafsu
Seolah kau rugi
Kau terus memburu
Impian penuh fantasi
Satu per satu yang tak berakhir
Mencari rasa dalam tangisan
Ku Petik Bintang BintangKupetik bintang-bintang
Biarpun banyak halangan
Rela tempuhi segalanya
Onak yang kupijak bagai tak terasa
Kusedar sejak mula
Tiada jalan yang mudah
Tapi kuyakin di dalam hati
Akhirnya terputar jua sumpah dan janji
Lagu Cinta DuniaKehadiran terakhir
Menepati janji
Untukku menyerah diri
Tertutuplah segala pintu
Kemahuanku
Pada kepalsuan rindu
Layu bagaikan bunga
Musnah bagaikan mimpi
Mengintai KelawarUh bicara
Bicara lagak pendita
Rambutmu nakal mencabar oh yeah
Mujur sabarku terajar ho hyeah
Untuk mengenal kaca dan damar
Malam masih panjang
Tasnya masih kontang
Bagaikan kelawar
Milik Siapakah Gadis IniMilik siapakah gadis ini
Wajah lembut bagaikan sutera
Ingin hatinya aku miliki
Apa kan terdaya
Adakah kan terdaya
Milik siapakah hati ini
Bagai berkurun lama kesepian
Ingin aku mencurahkan kasih
Salam TerakhirSampaikan salam buat semua
Salam terakhir salam teristimewa
Kepada kau yang tersayang
Pada teman yang ku kenang
Pemergian ku ini tak dirancang
Usah bertanya mengapa aku
Mengucap salam terakhir kepada mu
Kerna waktu berputaran
Sejuta WajahDinginnya hari itu
Dalam gerimis suasana
Ketika cahaya malam
Dalam pelukan rindu
Mendakap sejuta wajah
Bisik pelukan awan itu
Sedih merayu di hatiku
Ke mana dikau sayang
Srikandi CintakuDingin malam tirai kenanganku
Menyerlahkan sekurun ingatan
Terciptalah rimba kehidupan
Percintaan dalam perjuangan
Kesetiaan sebagai bekalan
Bisikanmu penuh pengharapan
Tiada garis dapat memisahkan
Segalanya kudrat-Mu Tuhan
Tiada LagiSia-sia sudah kita jalin cinta
Bila hati selalu berbeda
Sampai kapan lagi ku harus menahan
Rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu
Tak mungkin kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta
Biarkan saja berakhir sampai di sini