Aku KerinduanTak siapa mendengar alunan lagu ku
Lahir dari jiwa luka memecah angkasa
Merintih, meminta... aku kerinduan
Bertahun ku kembara mencari dirimu
Aku TerperangkapTak pernah aku merasakan ini
Bagaikan hidup dalam mimpi
Tak malu-malu aku menyatakan
Yang aku telah jatuh cinta
Hidupku kini berubah
Teringat pada si dia
Aku terperangkap
O o oh mengapa
Apakah DosakuBulan tetap sinar
Malam tetap indah
Bunga yang mengembang
Berseri warnanya
Keindahan taman
Tetap kurasakan
Namun kubersepi
Kenangan yang pilu
Apakah IniMengapa itu yang di jadikan alasannya
Mengapa aku yang menjadi masanya
Sendiri ku merenungi inginku mencari kau jawaban
Tapi hanya kebuntuan menghantui dalam hati
Bilaku pasti apakah itu jawabannya
Keduniaan di jadikan alasan
Mengapa apakah hina
Pada manusia di dunia
BolaMari main bola jangan segan
Go go go jangan pulang
Marilah mari jangan mengalah
Jog jog jog tambahkan goal
Beramai ramai tengok bola
Go go go siapa menang
Beramai ramai tengok bola
Go go go siapa menang
Bukan Pada UcapanTak berani mata menentang
Hanya senyuman dari kejauhan
Ada rahsia
Di dalam hati yang tersembunyi
Pada riak di wajahmu
Ku tahu kau menyenangiku
Begitu juga perasaanku
Terhadap dirimu
C.I.N.T.A.Kalau ada cinta di hatimu
Berikanlah kepada diriku
Agar kita bahagia selalu
Kalau ada rindu di hatimu
Katakanlah gera kutahu
Kerana aku jua merinduimu
Saat ini oh pada saat tu
Sering saja ingin bersamamu
DapatkahMalam bulan purnama
Di tepi pantai indah
Kududuk mengenangkan
Cinta ku yang tak sampai
Putus di tengah jalan
Sedih nian rasanya
Namun apa daya kau begini jadinya
Hidup ku merana kasih terputus sudah
Dari Jauh Ku Pohon MaafDalam dingin subuh hatiku terusik
Kenang nasib diri di rantauan
Bergema takbir raya menitis air mata
Terbayang suasana permai desa
Rindu hati ini inginku kembali
Pada ayah bonda dan saudara
Tetapi aku harus mencari rezeki
Di Tengah KotaPenat berjalan di tengah kota
Mencari teman bukannya mudah
Kalau tak tahu cara bertanya
Kau akan tenggelam
Dibawa arus kesibukan kota
Yang tiada henti dari perubahan
Hidup ini penuh cabaran
Moga dapat bertahan
Gembira Di Hari LahirHey hey kawan mengapa bersedih
Mari bersama kita berpesta
Lupakan duka gembira semua
Hari ini ulang tahun ku
Bersama kita pun berdansa
Menari ikutkan irama
Makan dan minum tersedia
Hari lahir amat bahagia
JunJun ku sayang
Usah kau bimbang
Tak mungkin lagi
Kau kan sendiri
Oh Jun mengapa tak terduga
Oh oh oh Jun cinta tak terhingga
Oh Jun ku hentikan
Perasaan sedih mu
Lagu CintaMerang mereka tanpa di dada
Kerana senyuman yang kau berikan
Kau genggam tangan
Kau ajarku turut serta
Menyanyi lagu cinta
Adanya rindu kerana harapan
Yang kau bisikkan di telingaku
Engkau dekatku
Luka Lama Terguris KembaliDi keheningan malam indah syahdu
Engkau merayu
Nada suara merdu
Kau ingin hidup bersamaku
Tetapi itu hanyalah khayalan
Bak mimpi lamunan
Daku kau tinggalkan
Bertahun dalam kegelapan
LumrahTangisku yang menderu di malam bisu
Tak seorang yang tahu pilu hatiku
Tiadakah lagi jalan agar dapat kita kembali
Setelah ku kau luka kau tuduh pula
Aku pengemis cinta yang tiada rupa
Andai benar itu mengapa dulu kau dekat padaku
Pergilah pergilah bersama duniamu walau hatiku ini masih pilu
Biar ku baluti lukaku ini yang kau tinggalkan di kala sepi
MasihJendela yang terbuka luas
Menyambut mesranya tiba suria indah
Di kamar kesepian aku
Dibuai rindu lipatan sejarah masa nan lalu
Terpandang wajah mu
Pengalaman manis waktu itu
Terukir di hati ku
Masih di hati ku
MencariLihatlah alam di sekelilingmu ini
Dan tanyakan
Siapa yang menjadikan kau dan aku
Hingga dapat bertemu
Oh kawanku kau carilah jalan
Agar kau dapat merasakan kebahagiaan
Ku tahu kawan kau dalam kegelapan dan
Kebingungan
Mencari KesucianKu berjalan tanpa haluan
Makin jauh ku berjalan
Semakin luas pemandangan ku
Namun tak ku temui yang kucari
Ku teruskan perjalanan ku
Meninggalkan ayah dan ibu
Menurutkan hatiku ini
Masih belum ketemuaan
NasibkuSendiri
Termenung sendiri
Setelah kekasih pergi oh
Sendiri
Termenung sendiri
Merampas buah hati oh
Apakah salahku
Hinggakan begini
Nota TerakhirAda sekeping nota
Kujumpa di atas meja
Mencurahkan satu rahsia
Yang terpendam menjadi dendam
Mungkinkah selama ini
Kau hanya bersandiwara
Demi melupakan
Oh IbuTerhenti dari bicara kaku membisu sepi seketika
Terbayang wajah tuanya membisik rindu memanggil padaku
Berita seburuk ini adalah kenyataan yang menyedihkan
Inginku kembali kepangkuanmu bermesra dan bermanja
Tetapi apa dayaku kerna hidup dan mati adalah kudrat Ilahi
Ada yang terkunci di hati seperkara lagi tak dapat kupenuhi
Berita seburuk ini adalah kenyataan yang menyedihkan
Inginku kembali kepangkuanmu bermesra dan bermanja
PesonaGaya aku sememangnya pandai bergaya
Fashion pilihanmu yang mengikut masa
Serba lawa serba kena
Buat hati terpesona
Dari ujung rambutmu ke ujung kaki
Nampak jelas bergaya begitu rapi
Serba-serbi kau hiasi
Untuk menambah seri
Renungilah TemanMaafkan aku wahai teman yang tersayang
Maafkanlah sekiranya teguranku melukakan
Demi Tuhan ku lakukan semua dengan keikhlasan
Demi untuk melihat hari mukamu bahagia
Ingatlah teman jangan berlebih ketawa
Mungkin itu kan membawa kita hampir dengan duka
Kita tidak tahu yang bakal berlaku
Seperti kita tak bisa menggawal cerah cuaca
Sedangkan Kau TahuSedangkan kau tau semua kini berlalu
Cinta ini bukan lagi bagai yang di ingini
Mengapa kau masih
Menagih cinta dariku
Padahal tiada lagi cinta untukmu di hatiku
Kesilafan tak mungkin bisa kita perbaiki
Kesilafan pasti akan berulang tanpa henti
Bersama kita harap dapat pulih kembali
Sejuta KalauSejuta kalau kau berikan
Membuat aku terangan-angan
Seribu keindahan aku bayangkan
Cinta dalam kesempurnaan
Sejuta mungkin ku terima
Hanya itu sekian lama
Tiada apa yang nyata mainan cuma
Semua hanya kata-kata
Sekiranya Ku TahuSekiranya kutahu kau cinta padaku
Kusimpan kasihmu ke dalam hatiku
Sekiranya kutahu kau puja diriku
Takkan kuhampakan hasrat di hatimu
Sekiranya kutahu kau rindu padaku
Kan kusambut tanganmu ke taman bahagia
Sekiranya kutahu kau sanjung diriku
Takkan kulupakan budimu padaku
Sekuntum Mawar Merah Sebuah PuisiSekuntum mawar merah sebuah puisi
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari
Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Senyumlah KembaliCeritakan padaku
Apa sebenarnya yang berlaku pada dirimu
Ceritakan padaku
Jangan sekali kau tunduk membisu
Suarakanlah kepadaku yang terpendam dalam hatimu
Tak sanggup ku melihat kau bersedih hiba meratap
Di dalam kau berduka aku turut sama merasa
Kerana sesungguhnya aku sayang kepadamu
Seribu BintangIngin kupergi jauh darimu
Agar kukenal erti rindu ini
Ingin aku menyelami jiwamu
Agar kukenal dirimu kasih
Ingin aku membenci dirimu
Tapi kebencian tiada padaku
Walau apa yang kau sangkakan
Aku tetap cinta padamu
Setelah BertahunHujan masih di luar tak berhenti
Terasa dingin lagi
Hati sedih terkenangkan kembali
Wajah mu yang suci memandang ku
Di hari terakhir
Sendu dan tangis ku mengiringi pemergian mu
Namun hati ku tak pernah cuba
Untuk menerima pengganti mu
Terima KasihBila tiba musim hujan
Ramai lah insan mengeloh
Bila juga kemarau panjang
Ada yang sanggup melupakan
Kebesaran Tuhan
Yang tiada tandinganya
Buat diriku
Bersyukur yang paling perlu
Tiada Lain Dari MuBukan hanya indahnya wajah
Bukan jalan bergaya hm
Tapi cara yang sederhana
Membuat aku tergoda
Ku tak memintakan intan permata
Atau bibir mu nan manja hm
Hanya ku pinta cinta setia
Bukanya kosong belaka
Tiap Yang MulaKemanakah pergi cahya wajahmu
Cahya wajahmu
Senyuman mu sayang tak seperti dulu
Oh senyuman mu
Mengapakah kini ada kesangsian
Dihatiku yang lama rindu
Senangnya kau kata aku yang berubah
Tiada setia
Warna WarniDunia ini bergerak laju
Datang dari segenap penjuru
Mungkin warna-warni kehidupan
Beban nan semakin berat
Pikiranpun kusut maksek
Mahuan terus jadi serapai
Lihat dalam kanca kehidupan
Masih ada harapan